KURANGNYA MOTIVASI BELAJAR BAGI
SISWA
Dari waktu ke waktu perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologisemakin pesat, arus globalisasi semakin hebat.
Akibat dari fenomena ini antaralain munculnya persaingan dalam berbagai bidang
kehidupan diantaranya bidangpendidikan. Untuk menghadapinya dibutuhkan sumber
daya manusia yangberkualitas, salah satu cara yang ditempuh adalah melalui
peningkatan mutupendidikan. Berbicara mengenai mutu pendidikan tidak akan lepas
dari kegiatanbelajar dimana aktivitas belajar siswa menunjukkan indikator lebih
baik. Untukmencapai pokok materi belajar siswa yang optimal tidak lepas dari
kondisidimana kemungkinan siswa dapat belajar dengan efektif dan
dapatmengembangkan daya eksplorasinya baik fisik maupun psikis. Dengan motivasibelajar
pada siswa disaat pemberian layanan pembelajaran yang baik tidaklahmudah,
banyak faktor yang mempengaruhinya antara lain pendidik, orang tua,dan siswa.
Sehingga siswa memegang peranan dalam mencapai disiplin belajar.
Keberhasilan
belajar siswa dapat ditentukan oleh motivasi belajar yang dimilikinya. Siswa
yang memiliki motivasi belajar cenderung prestasinyapun akan tinggi pula.
Sebaliknya siswa yang motivasi rendah, sebab akan rendah pula prestasi
belajarnya. Mengapa demikian? Motuvasi merupakan penggerak atau pendorong untuk
melakukan tindakan tertentu. Tinggi rendahnya motivasi dapat menetukan tinggi
rendahnya semangat untuk seseorang untuk beraktifitas.
Dalam
proses pembelajaran motivasi merupakan
salah satu aspek dinamis yang sangat penting. Sehingga motivasi
merupakan dorongan yang menggerakan seseorang bertingkahlaku. Dorongan ini
berada pad diri seseorang yang mengerahkan untuk melakukan sesuatu yang sesuai
dengan dorongan dalam dirinya. Oleh karena itu perbuatan seseorang perbuatan
seseorang yang didasarkan atas motivasi. Prilaku atau tindakan yang ditujukan
seorangdalam upaya mencapai tujuan tertntu.
Motivasi
belajar juga penting diketahui oleh guru.pengetahuan dan pemahaman tentang
motivasi belajar pada siswa bermanfaat sebagai berikut:
1) Membangkitkan,
meningkatkan, dan memiihara semangat
siswa utnuk belajar sampai berhasil.,
2) Mengetahui
dam memahami motivasi belajar siswa dikelas bermacam ragam
Jenis
motivasi, dapat mendorong siswa untuk
belajar dan mencapai tujuan,
Unsur-unsur yang mempengaruhi motivasi belajar. Untuk
mencapai tujuan pendidikan maka pendidik perlu mengetahui unsur-unsur motivasi
belajar terlebih dahulu seperti motif
psikologi, praktis, pembentukan kesusilaan, sosial dan ketuhanan. Selain itu
proses belajar mengajar tidak efektif dikarenakan, sebagian guru belum
sepenuhnya menerapkan model-model pembelajaran misalnya model pembelajaran
kontektual dalam proses pembelajaran, kegiatan belajar mengajar yang dilakukan
kurang menarik, berlangsung monoton dan membosankan, serta interaksi yang
terjadi hanya satu arah karena guru yang dominan aktif.
Agar
tujuan pengajaran yang dikhendaki oleh guru sebagai pengajar, maka perlu adanya
usaha-usaha agar terjadi kegiatan belajar yang efektif dan membelajarkan siswa
dengan baik. Untuk membangkitkan motivasi belajar siswa. Guru dapat melakukan
berbagai cara sebagi berikut:
1) Memberi
angka. Umumnya setiap siswa mengetahui hasil pekerjaannya, yakni berupa angka
yang diberikan oleh guru. Siswa mendapatkan angka yang baik akan termotivasi
pada diirinya agar belajar lebih baik lagi
2) Pujian,
pemeberian pujian pada siswa atas hal-hal yang telah dilakukan dengan berhasil,
besar manfaatnya sebagai pendorong belajar. Pujian menimbulkan rasa puas dan
senang
3) Pemberian
hadaih. Cara ini dapat juga dilakukan oleh guru dalam batas-batas tertentu,
misalnya memberikan hadiah pada akhir tahun ajran, dengan menunjukan hasil
belajar yang baik.
4) Konselor
dapat memberikan informasi, penjelasan disertai dengan contoh- contoh tentang
pentingnya belajar, kemajuan- kemajuan yang dapat dicapai dalam belajar, orang-
orang sukses karena rajin dan giat belajar.
5) Terhadap
kelas, kelompok atau individu peserta didik yang berprestasi diberi pujian,
ganjaran ataupun hadiah. Untuk membangkitkan motivasi belajar secara sederhana
konselor dapat melakukan melalui pemberian pujian. Pujian akan membangkitkan
semanagat.
6) Penghargaan terhadap pribadi anak, semua
orang termasuk anak- anak dan remaja ingin diterima dan dihargai. Upaya untuk
membangkitkan motivasi belajar perlu dilandasi oleh sikap dan penerimaan yang
wajar dan konselor terhadap keberadaan dan pribadi siswa.
Dikutip dari
:
1. Damiyati,2006,Belajar dan
Pembelajaran,Rineka Cipta
2. Hamza Uno,2008,Perencanaan Dan
Pembelajaran, PT Bumi Aksara
3. Nasution,2006,belajar dan mengajar,
bumi aksara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar